Tugas Individu
Fisika Tanah
INFILTRASI TANAH

Oleh :
RARA
KINANTI
G111
12 277
DOSEN
: RISMANESWATI
JURUSAN ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
1.
Jelaskan hubungan kejadian surface run off dengan
kapasitas infiltrasi tanah.
- Jelaskan hubungan antara soil crusting dengan infiltrasi tanah?
(Jawaban akan lebih bagus jika disertai
gambar)
Jawaban
:
1.
Surface run off
adalah
bagian curahan hujan (curah hujan dikurangi evapotranspirasi dan kehilangan air
lainnya) yang mengalir dalam air sungai karena gaya gravitasi; airnya berasal
dari permukaan maupun dari subpermukaan (sub surface).
Kapasitas infiltrasi suatu tanah
dipengaruhi oleh porositas tanah, yang menentukan kapasitas simpanan air dan
mempengaruhi resistensi air untuk mengalir ke lapisan tanah yang lebih dalam.
Porositas suatu tanah berbeda dengan
tanah lainnya. Kapasitas infiltrasdi tertinggi dijumpai pada tanah-tanah yang
gembur, tekstur berpasir; sedangkan tanah-tanah liat dan berliat biasanya
mempunyai kapasitas infiltrasi lebih rendah.
Bagan-bagan berikut menyajikan
beragam kapasitas infiltrasi yang diukur pada berbagai tipe tanah.
Kapasitas infiltrasi juga tergantung pada kadar
lengas tanah pada akhir periode hujan sebelumnya. Kapasitas infiltrasi aweal yang
tinggi dapat menurun dengan waktu (asalkan hujan tidak berhenti) hingga
mencapai suatu nilai konstan pada saat profil tanah telah jenuh air.

Gambar :
infiltrasi
2.

Gambar :
Soil Crusting
Telah diketahui bahwa rataan ukuran tetesan air hujan meningkat dengan
meningkatnya intensitas hujan. Dalam suatu intensitas hujan yang tinggi, energi
kinetik tetesan air hujan sangat besar pada saat memukul permukaan tanah. Hal
ini dapat menghancurkan agregat tanah dan dispersi tanah, dan mendorong
partikel-partikel halus tanah memasuki pori tanah. Pori tanah dapat tersumbat
dan terbentuklah lapisan tipis yang padat dan kompak di permukaan tanah
sehingga mereduksi kapasitas infiltrasi.
Fenomena seperti ini lazim disebut sebagai “capping, crusting atau
sealing”. Hal ini dapat menjelaskan
mengapa di daerah-daerah arid dan semi-arid yang mempunyai pola hujan dengan
intensitas tinggi dan frekuensi tinggi, volume rinoff sangat besar meskipun
hujannya sebentar dan kedalaman hujan relatif kecil.
Tanah-tanah dengan
kandungan liat tinggi (misalnya tanah-tanah abu volkan dengan kandungan liat
20% ) sangat peka untuk membentuk kerak-permukaan dan selanjutnya kapasitas
infiltrasi menjadi menurun. Pada tanah-tanah berpasir, fenomena kerak-permukaan
ini relatif kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar